Kamis, 08 Maret 2012

Surat "Bini" da

ASS…………wr….br.………………………………. Dengan hormat, Kepada lakinda ajo Burmawi yang tercinta di perantauan………………………! Bersama surat ini bininda sampaikan bahwasanya kami sekeluarga bersama anak anak kita ada dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa dan begitu pulalah hendaknya lakinda di pulau jawa sini amiiiiiin….YBA . Lakinda yang jauh dimata dekat dihati…………………………………………………………! Didalam surat ini ada yang hendak bininda sampaikan yang terkilan kilan dihati tersuat-suat dimata beberapa hari ini.. Yang pertama mengenai anak kita si ujang yang hampir setiap hari merengek terus membuat sempit kalang bininda, dikarenakan si ujang belum punya serawa seperti teman temannya yang lain sementara hari raya sudah semakin dekat juga…kemudian anak kita si gadih juga begitu, insyallah tahun dimuka sudah mau masuk Tsanawiyah di pakan kemis tetapi sampai sekarang juga belum punya baju kurung dan kerudung, sedangkan telakung saja kami ciat berdua saja selama ini.. Kemudian yang sangat merumuk di hati bininda ketika melihat hasil sawah kita yang di subarang parit, binida tercengang sekali melihat padi kita tandas di lalah mancit..begitu juga sawah kita yang di kubu kerambil luluh lantak sama jawi mak pado…sehingga waktu musim menyabit kemarin hasilnya sangat jauh dari yang bininda harapkan. Waktu tahun lalu semasa dipagang mak malin, hasilnya sampai sepuluh sumpit lebih se sukat, tetapi kini hanya boleh dihitung gentang saja..benar benar berlantas angan mancit sama kita.. Kemudian seterusnya yang lebih mencengangkan lagi.parak lada kita yang di puhun lansano juga habis sama pianggang sehingga hasilnya merangas semua..begitu juga parak pisang yang di ujung lurah , semuanya juga dilantuang burung berabah dan kulik lawar.. benar benar malang pertahunan kita musim ini….tidak ada lagi yang bisa diharapkan, kalau lakinda mencalik waktu mau menyabit di musim menggaro benar benar sebesar dangau burung pipit dan tidak cukup disitu saja, datang lagi angin limbubu yang meluluh lantakkan semuanya. Sekiranya lakinda mencalik pohon cubadak kita yang di atas dangau parak enau dulu mungkin tidak ketuan yang akan disebut, karena dulu buahnya begitu bergeduyun dan masak masak semua……. Tetapi sekarang boleh dihitung sama jari saja dan itu juga banyak yang jadi kelakai dan kalau ada yang besar, itu juga pada sudah pada cempong oleh tupai, sama benar nasib kita seperti nasib mak palimo, yang mana sewaktu mau kesawah dilihat benihnya di persumayan sudah tandeh di kakas ayam, sampai sampai itikpun berketincak disana.. Banyak orang yang teraung dikampung, dikarenakan tanaman tidak ada yang jadi, entah kutuk apa namanya ini, kalau musim panas benar benar kelimpasingan semuanya, sedangkan kalau musim hujan semua pada mencerutu kedinginan. Lakinda yang jauh di jawa……………………………………………………………..! Bininda benar benar tidak bisa lagi bersalang tenggang di kampung karena hutang sudah sebalit pinggang, apalagi yang harus bininda kerjakan untuk mencari uang, kemarin ini bininda ikut jula jula sama teman teman se pengajian dan bininda sudah mendapat tetapi sekarang sudah tandas semua untuk pembeli lada dan garam. Kemana lagi bininda akan mengadu.? Mau mengadu sama tan kari , bininda calik hidupnya merasai pula, baitu pula tan pono sama sama di arak untung perasaiyan, usahlagi untuk belanja ke pakan , sedangkan untuk memasak saja sudah tidak ada kayu yang akan disurungkan ketungku. mau beli minyak tanah saja, harganya sudah semahal tuba dan kalau begini terus alamat akan kurus kering saja kami jadinya, seperti kerakap tumbuh dibatu, hidup segan mati tak amuh tantu akan kajang saja kami beranak pinak jadinya. Bininda tau dan maklum sekali keadaan lakinda di jawa sini, yang katanya acapkali di buru buru pak kamtib, karena lakinda menggalas dan berjualan di muka orang, sewaktu bininda menonton tv dirumah mak pado, bininda mencalik sekali bagaimana pak kamtib itu melacut dan melambut orang yang menggalas, serupa melacut banting saja. Benar benar tidak dihingga sedikit juga..bahkan ada juga yang di tumbuk dan di lokok se amuh amuhnya, baitu juga waktu bininda melihat pak kamtib merazia peminta sedekah di tepi jalan, ada yang di irik irik sampai terkencing kencing di serawa sedangkan yang anak anaknya meraung raung dan mengaih ngaih sampai terpacur cirik biar tidak di angkut, tapi tetap juga di irik iriknya seperti me irik kambing ke air saja. Itu yang selalu tampak tampak di mata bininda, kalau kalau lakinda kena seperti itu pula.. Lakinda yang jauh dimata dekat dihati………………………………………………………! Dimalam yang hening dan lengang ini, bininda selalu berdoa pada Tuhan, semoga lakinda lepas dari marabahaya, dan selalu diteguhkan imanya, dan tidak tergaduh dan tergoda dengan perbuatan syetan syetan itu. Semoga lakinda tabah dan kuat. Kalau bininda baca di surat kabar, banyak benar peristiwa yang sangat menyakitkan kita sebagai orang kecil. bagaimana bapak bapak awak yang diatas sana merajalela menciluk uang Negara kita, seperti menciluk buah rambutan diparak saja, malahan ada yang menggadaikan pulau juga. Tetapi yang agak tercengang bininda, kok ada orang sampai masuk kandang situmbin hanya disebabkan main suap suapan saja. kalu begitu bininda jadi takut takut menyuapi si ujang. nanti bininda dikadukan orang pula ke atas sana. Sekarang bininda benar benar mengharapkan peragihan dan bersedekah orang orang saja. Lakinda yang selalu bininda harap harapkan………………………………………………….. Sebelumnya bininda mintak maaf karena ada yang hendak bininda tanyakan, yaitu tentang pergunjingan orang orang dikampung yang katanya lakinda sudah kawin dengan orang sekampung di jawa sini, benar benar terkejut binida mendengar, lakida kuat mengawini orang sekampung…masyaallah, katanya lakinda sudah ber doan doan kemari pai…denga orang sekampung itu. Sewaktu bininda tanyakan sama mamak Yanto Jambak waktu beliau pulang dulu…beliau memang membisikkan pada binida kalau Ajo itu memang sudah kawin dengan orang sekampung dan beliau berpesan jangan disampaikan pula kalau beliau yang mengatakan….. Kalau memang iya, berarti lakinda sudah mengicuh bininda habis habisan selama ini..lakinda tidak tau bagaimana malunya bininda di gunjiangkan orang sepanjang labuh.. apalagi waktu perhelatan si ros anak mak datuk melenggang kepatang. habis bininda di cimeehkan orang. Tidak tantu yang akan bininda sebut lagi.muncung orang benar benar tidak bisa dihambat. semuanya berlantas angan sementang mentang bininda jadi orang bansat. Benar benar tidak kuat binida menghadapi cerita dan perkataan orang orang sekeliling. Bininda benar benar meremas perut dan menggerumas jantung selama ini. tidak kuat lagi rasanya bininda untuk hidup, kalau tidak menenggang si ujang dan si gadih anak kita, amuh rasanya binida minum enderin biarlah bininda mati berkalang tanah daripada hidup berputih mata. Bininda tidak dapat membayangkan bagamana lakinda berpagut pagut bergoncengan Honda dengan sempalah orangtu. Lakinda ajo Burmawi yang sangat bininda cintai…………………………………… Mengapa lakinda melupakan bininda begitu saja……..?? Apa lakinda tidak mengana masa masa kita berpacaran dulu?? Waktu kita masih ber intaian, bagamana lakinda merayu dan mengatakan kalau bininda satu satunya orang yang paling lakinda cintai.. Sekarang binida serahkan semuanya kepada lakida…………..yang jelas cinta laki da tak se manis yang dulu lagi…………..?? kalau semua gunjingan itu benar, maka mungkin ini adalah surat penghabisan dari binida….jangan lagi lakida me ingat ingat kami dikampung, biarlah kami dengan untungnya….dan tolong kirimkan saja surat talak serumpun betung biar lakida puas…dan biar tidak bisa rujuk lagi…tidak perlu lakida bersilat lidah dan menyanggah perkataan binida ini…ternyata lakida benar benar mata keranjang selama ini…pantang melihat kanying yang tercelak….. Hanya ini saja yang dapat binida sampaikan pada surat terkhir ini. Seterusnya terserah lakida saja..karena lakida juga yang akan berdosa.. Terakhir……………. Empat kali empat enam belas Sempat tidak sempat harap balas Kunyit bahu daun langkuas Kerambil dipangur jua Sakit hatiku bagai di remas Mendengar lakida telah mendua. Tidak disangka si rigo rigo Pipit sinandung makan padi Tidak disangka seperti iko Lakida tercinta meracun hati. Wassalam……………………………..binida di bilik kesunyian. NB. Kalau tergerak hati lakida membalas surat binida ini, tolong saja dikirimkan sama mak Yanto Jambak yg diradio Pusako Minang itu. Karena menurut kabar kabar angin bliau akan pulang membawa oto prah di hari menjelang puasa nanti..
MAMANJEK RAMBUTAN. (Palanta VII) Mandanga curito uni Hanifah Daman Mamanjek paraweh nan bakabakan Tabayang pulo di ambo pangalaman Katiko dulu dikampuang halaman Sakitar tahun anam puluah lapan Carito tantang kanakalan Anak anak jo kawan kawan Memang agak manggalikan Apolai mancilok buah buahan Apopun itu bantuak tanaman Lah manjadi trend musiman Ampia sadonyo malakukan Kini ambo cubo manulihkan Carito mamanjek rambutan Nan punyo pak Haji Sutan Urang tuo ,agak cilamitan Bini ampek anak salapan Tapi lalok sandirian Dek sadonyo bini lah tulak tulak an Indak ado lai nan ma acuahkan Kalau ndak salah hari sinayan Kiro kiro pukua sambilan Sadang rami urang di pakan Sadang banyak urang di jalan Ado surang anak parampuan Namonyo Saiyani Budiman Dek urang tuo bapendek an Ba imbau sajo si saiyan Anak kanduang dek tek Minan Nan saketek agak kakurangan Boco haluih rang himbaukan Dek hiduik banyak tekanan Ba suami jo Budiman Sulan Bagala Sutan Pamenan Biaso juo dihimbau nyiak uban Karajo mancari rotan Kok umua Saiyan dipakirokan Lah ampia masuak salapan Tapi alun basikolakan Dek ado saketek cacad bawaan Singkek kaba dikisahkan Dek taragak jo rambutan Dijuluak ndak sampai pinggalan Mako mamanjeklah si saiyan Sadang bagayuik gayuik di dahan Bara nan ado lah bakarunduikkan Banyak nan jatuah sabagian Dek rantiangnyo bapatahkan Tadanga di pak haji sutan Langsuang turun ka hilaman Kapalonyo tangadahkan Astagfirullah nyo ucapkan Turun kau…… sialaaan !! Indak bataratik jo sopan Indak batunjuak ba ajaan Awak lah gadih parangai manyagan Mamanjek manjek sumbarangan Mambuek mato den kalimpanan Untuang den lai ba iman Kok indak antahlah disabuikkan Saiyan turun katakuik an Muko pucek kacamehan Pak haji lansuang mamacik an Heei upiak edaaaan………!! Capek pai ka pakan Bali sarawa lansuang lakekan Sambia manyuruakan ka tangan Limo halai pitih ribuah Si Saiyan lansuang kagirangan Ka mandeh lansuangnyo curitokan Kabaikan pak haji nyo sampaikan Tapi dek tek Niman lain nyo pikiakan Anak ambo limo ribu kabagian Andaikan ambo nan malakukan Mungkin limo halai sapuluh ribuan Mako tek niman bagageh jalan Bantuak urang tabik syetan Nan didalam nyo tanggakan Jo kodek sajo nyo tutuik an Mamanjek pulo nan nyo kao kan Nyo hilangkan malu jo sagan Harok dek pitih limo kali ceban Tapi apo kajadian Balain kanyataan jo angan angan Disiko indak dijalehkan Baa proses kajadian Mungkin ndak banyak perbedaan Walau balain tapi saroman Pak haji hanyo mambarikan Limo halai ratusan Sambia mambisiakkan Heii Man pai lah ka sinan Bali silet ka lapau si apan Cukuaa tu nan barantakaan…………!! Mamaluuuuuuuuuuu ….kan Untuang kau masih kamanakan Itulah carito ka selingan Kok mungkin taraso kurang sopan Dek dunsanak toloang haluihkan Jo maaf sajo di hapuihkan………… Walau jo garah ambo sampaikan Nan tasirek kok lai tapahamkan Tingga di dunsanak ma aratikan Tagantuang baa manterjemahkan … Iko hanyolah gambaran Realita dalam kehidupan Kito acok sacaro spontan Manangkok suatu pasan Kalah aka jo pikiran Dek ma utamokan parasaan Akhianyo banyak salah sasaran Dek balain arah jo tujuan Adat kito lah ma ajakan Sabalun di angguak di gelengkan Jo “antah” dulu jawek tawaran Baru kito jatuahkan pilihan Yanto Jambak mangetik an 21062011.

Bali"Mau"

“ BALI MAU “ Dunsanak RN nan ambo himbau Baiak dikampuang atau dirantau Sadang di lauik atau di pulau Di Sumbar atau di riau Sajak di canduang kt ambalau Lapeh ka kamang jo kapau Bk tinggi jo simpang lambau Payokumbuah lapeh ka lintau Atau nan sadang tagagau Ta sialia jo tarambau Masuak sawah masuak lunau Salah pacik salah cakau Kapalo sakik pikiran galau Batin seso jiwa risau Jantuang di kurok hati di panau Talingo pakak mato sirau Mancaliak nagari kacau balau Ndak di kampuang ndak di rantau Hen barehen hau barehau Den bak kato den kau bak kato kau Atok ndak lai lakek di kasau Barih lah banyak nan talampau Adat jo sara’ lah talanyau Ilimu tinggi aqidah ta langkau Kok di caliak Minangkabau Antah kama “Minang” marantau Nan tingga lah banyak kabau Ditangah padang urang halau Tamanuang tagak si bayau bayau Maratok ka sitinjau Panek sajo ma himbau himbau Urang lalu ndak lai hirau Ulama sakik kiay lah sakau Niniak mamak banyak nan pakau Nan tuo lah sato kakau Suaro nan kareh kinilah parau Kok tajam bana mato pisau Hulu dek indak ba ambalau Lah kalah silek jo kuntau Dek ulah ganta jo anggau Lah kurang sidiak kurang tinjau Kurang caliak kurang silau Lah tandeh rotan jo manau Lah baganti sawit jo kakao Banyak si Apek jo si Apau Si Akang jo si Alauw Ndak baluluak dapek cikarau Dek kurang teliti kurang pantau Antah cino antah rang macau Dari Singkawang antah di sanggau Antah lahie di hutan bakau Ba Datuak indak babantai kabau Dek lamak dendang tukang kantau Lagu kalason sinar riau Tangango urang di lapau Tacampak godok mancaliak bak pao Taserak pical ulah kwi tiau Tumpah cindua manampak cincau Batuka kalabu jadi hijau Mancaliak taba onggok ampao Tagadai salapah dek timbakau Batuka siriah jo kalayau Galak tasengeang buruang bangau Mancaliak kaluih di alah pantau Maratok lawang ka maninjau Lah hilang paga jo ranjau Apo katenggang anak kabau Tabu rang ganti jo tibarau Manangih Tandikek jo Talamau Rimbo lah tandeh urang sasau Kok lai bana tumbuah anau Saga lah kalah jo duri limau Dek ulah laku parangai BALIAU Bak cando luluang hantu si bigau Kito lah mabuak ratok jo rarau Garuang lah sampai ka lubuak linggau Kini puaso lah ma himbau Manyuruah baliak ka surau Jan biakan aka ba langau Barasiahkan utak nan kusau Baok bakasai jo balimau Ka Batang tabik jo lambah harau Atau barandam di batang arau Nak hilang amo jo tungau Jan hati kalam bak ngalau Jan mato manjadi silau Murai sabantuak jo barau barau Dangakan bana bunyi jo kicau 27072011. Y.Jambak

Manyapu " Malu"

“MANYAPU MALU” Cupak panuah gantang balanjuang Nyampang basuo saliter indak Indak doh salah sarueh batuang Badan mang gantang nan kurang bijak Bukan doh indak amuah di tarah Mangko di tabeh juo nan jadi Bukan doh indak amuah di tagah Bukan pulo dek kareh hati Tapi lah ka sifat dek manusiako Sulik marubah nan biaso Maso ketek ta anjo-anjo Lah gadang tarubah tido Raso lai pareso hilang Bana ado picayo indak Di tunjuak i ma ngarengkang Awak nan santiang kecek awak Di baco sifat jo kurenah Laku parangai kok di tiliak Banyak manabang baliak awah Dek tadoroang mangaku cadiak Indak arif badan cilako Talampau arif ta aniayo Ba itu kato urang tuo Sampai kini bapakai juo Alang tukang binaso kayu Alang malin binaso kitab Alang baraja jo baguru Alamat hilang sopan jo adab Tapi paralu kito tau Banyak bantuak nyo nan ndak tau Bukan karano indak tau Tapi dek indak amuah tau Sadonyo urang mungkin tau Kalau kito tu indak tau Cuma acok kito ndak tau Kalau kitotu nan indak tau Dek sabab karano itu Maaf ka kawan sarato guru Nan alah mambari tau Tanpa harus mambari malu Nan mancameh dalam kalbu Ibarat sa urang minantu Katiko maso pangantin baru Nak manyanangkan mintuo jo ibu Ingin mambuek pangek paku Gulai cubadak gulai paru Indak manuruik an resep di buku Kurang jaleh resep nan baku Nan ado hawa jo nafasu Dek harok mandapek ampu Indak tapikia teori maramu Talabiah takurang ma agiah bumbu Lah abih rantiang jo kayu Lah tandeh baro jadi abu Baa nak garang api di tungku Kadang muko lah bantuak hantu Lah abih tanago jo wakatu Nak manyanangkan alek jamu Urang ma ngicok sambia lalu Man capak sambia manggarutu Timbua bimbang tabik ragu Datang gagok tibo gagu Lah barasian cando si bisu Rumah tampak jalan ndak tau Namun sungguahpun ba itu Bialah kafilah nak balalu Biakan anjiang di baliak pintu Sambia ma ngakeh-kakeh batu Di cubo duduak ba manggu Ditopang tangan ka dagu Di lutuik latak an siku Ma renung ke Nan Satu Ibarat sabatang bambu Kok sampai hilang sambilu Alamat ka mati layu Hanyo karano angin limbubu Di angkek kapalo jo bahu Di barasiah kan hati jo kalbu Nak tau harus baguru Walau ka cino manuntuik ilmu Bak cando kudo dapek sagu Cando kuciang dapek susu Bak itiak dalam paraku Di bae sajo manyudu Indak ka di idu-idu Walau mungkin baun inggu Atau baun kunyik bau Di anggap sajo itu jamu. Tarimo kasih ba ribu-ribu Ka bakeh mamak sarato angku Pitaruah disimpan dalam saku Ka diwarihkan ka anak cucu. Sabagai pa isi wakatu Daripado bajalan ndak manantu Ma abihkan tapak sipatu Ambo sampai carito si badu Dek indak amuah maniru Ndak batanyo ka nan tau Mandanga carito sambia lalu Samo sajo tibarau jo tabu Nan ado hanyo sok tau Akhianyo mambuek malu…. Ambo bari judul sok tau Kok lai batamu rueh jo buku. Iko carito tahun 2 ribu, kajadiannyo di kbyoran baru,perumahan elite kelas satu, Ado kawan namo si badu, asa nyo canduang III suku, bapak datuak mamak pangulu,tasabuik kayo dari dulu, kok disabuik tingkah jo laku, rsonyo lah putuih urek malu, gayanyo sabana borju, muncuang cando dt dalu, awak sajo nan paliang tau,nan lain ongok jo dungu, karajo suko ma adu, adu ayam jo sijantu, yo bana mantiko laku, mangaji maleh sikola ndak mau, tapi ka urang mangaku ngaku, lah lamo tamat S1,padohal utak di puru, Dulu tingga di pakan baru, manggaleh sarawa jo baju, lah abih rupiah jo uang suku, lah tagadai sawah di kubu, alun juo baisi saku. Akhianyo pindah ka indramayu,karajo di pabrik tarigu, kawin jo si ayu, anak juragan tahu, nan mambuka usaho baru, tingga di pndok labu. Singkek carito katiko itu, kwn kito si badu, drpado krajo ndak manntu, dimsuakkan krajo dek si uncu,jadi satpam di kabayoran baru, parumahan elite kelas satu,Karajo mam bukak2an pintu, duduak2 di gardu, mancaliak urang nan lalu2. Kok ado nan lain tingkah jo laku.kdang mandok bntuak hantu, maintip urg sdg bacumbu, Suatu hari di malam rabu, datang urang taburu buru, manangih mangungu ngungu, Ruponyo surang pambantu, datang tibo mangadu, juragannyo sadang basiteru, sadang batangka ka batinju. Si badu lansuang mandudu,nyo bae langkah saribu,rumah si juragan nan nyo tuju, Sasampai disitu, Nampak lah urang manyinsiang baju,sadang mamacik tungkek kayu, nan ciek mangganggam batu, tadanga ciloteh jo garutu. Ini gara2 babulu, kaga becus menyapu, membuang sampah ga menentu, mambuat got sy jadi buntu,Yang salah bubulu tu. dah jelas ini got aku, yg buang smpah babulu itu… Sibadu ta manggu manggu. ma angguak angguak co urang gagu, iko pasti ado nan kaliru, harus den slasaikan dulu, spontannyo ba seru. Op op stop dulu. kalian tdk boleh begitu, satu Rt hrs bersatu, sekarang saya sudah tau. yang jadi persoalan itu. Saya sebagai komandan regu, harus mengambil langkah jitu, ibu ibu harus setuju. BABULU NDAK BABULU, SEMUA YANG TERLIBAT IKUT AKU…… Nanti dikantor baru tau, semuanya hrs buka baju, saya liat satu persatu…Siapa yg banyak bulu……………tangango arang juragan tu, bantuak urang gagu ,tadanga ciloteh garutu………….. dasar si padang sok tauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

ABIH CAKAK TAKANA SILEK

ABIH CAKAK TAKANA SILEK Abih cakak takana silek Itu umpamo nan tapek Dibaco sifat jo tabi’ek Pola pikia nan singkek Disitu kito acok sasek Mambaco nan tasurek Indak paham nan tasirek Apo lai nan balipek Ado apo dibaliak peyek Dalam kaleang dalam belek Babeda gantang jo sukek Lain teko lain cerek Jan kito sumbarang angkek Main tundo main Derek Tahoyak sarang pinyangek Kupiah gadang ndak tamuek Takana di ambo maso ketek Katiko masih bsrawa pendek Ado pasan urang gaek Sampai kini masih malakek Usah hiduik cando koncek Bilo takana lansuang malompek Pikiakan nan ka jadi kecek Jan katokan apo nan ingek Sakali malangkah sasek Alamat jalan baterek terek Urang lah tibo di tampek Awak masih ma etek etek Akhianyo badan talambek Nan di cari indak dapek Kok dapek tingga sakarek Atau mungkin lah kurang ciek Kaki layuah tungkai lah panek Kadang badan lah mandi karingek Di urang lah dapek ampek Tibo di awak tingga sangenek Disiko timbua caci jo upek Kalua niat nan jaek Mancari batuang tajungkek Dima urang ka tagolek Lah banyak sudi jo siasek Lah banyak kaceh jo cacek Banci sarato ebek Kasalahan urang nan babongkek Kalua somboang jo bondek Congkak sarato jongkek Suaro lah bunyi tokek Bak cando guruah di hadang kilek Kada urang bakorek korek Bisua urang ba colak colek Ndak ado lai bateh jo ambek Lah lungga dulu nan sandek Timbua dandam jo kasumek Silaturrahmi nan bakarek Indak di sakik lakek ubek Dek hati lah tasumbek Ndak ado lai kato nan bulek Saiyo indak samupakaek Bak kayu lungga pangabek Lah putuih konco nan arek Dari lantai, tirih mambosek Galodo manyonsoang darek Ba uleh mangko ka pendek Dek salah sulam salah samek Dulu bak gulai jo katupek Umpamo gado gado jo lotek Kini bak jas jo tangkelek Sulik dipakai sarangkek Manuruik ambo bapandapek Sabalun apo pun ka dibuek Harus jeli dan jelimek Sarato pandai bakulimek Ibarat rumah ka batingkek Nan pondasi harus padek Langkok surek manyurek Jan kito kanai ewek Piliah tukang nan gabek Iyo di garih lakek paek Jan tukang nan celek Tibo ma arik acok tagelek Kadang awak bak cando bebek Dek ulah mancaliak tabek Ma hambua ciek malompek ampek Lupo jalo jo jarek Kadang sumbarang panjek Dek manampak buah labek Samantang bantuaknyo bulek Lah basangko batang lansek Batang dadok nan badokek Lah tandeh paruik jo pusek Kulik licin lah jadi kasek Nan mancuang kinilah pesek Santano iko lah dapek Bak cando makan jo pangek Hari dingin nasi angek Lado padeh gulai pakek Ibarat parangko jo surek Manyatu dek baparakek Bara bana ka manyobek Antah kok tandeh dek ngangek. Y.Jambak, 07062011 Yantojambak@gmail.com Yantojambakblogspot.com Gurindampusakoblogspot.com

Protes Senyap

PROTES SENYAP Membaca tulisan Protes Senyap Setelah kubaca dan kutatap 3 kali dada ku usap Seraya mengucap Itu bukan tanpa sebab Tapi aku pernap kalap Muka anak ku sampai sembab Tak obahnya seperti rebab Gara2 pemutih dan pelembab Bentuknya mirip salap Katanya dari arab Sering di pakai di club club Setelah di oles di usap usap Hanya dalam tempo sekejap Mukanya tebal tapi mengkilap Sembari mengeluarkan uap Lama lama seperti ber asap Timbul bintik seperti kurap Merah seperti bunga dadap Sampai ga bisa tidur tengkurap Saya coba kompres pake lap Semoga racunnya bisa diserap Sembari mengucap ngucap Seperti orang sarap Besoknya ku minta tanggung jawab Lewat telepon dia bilang maap Sembari santai dan menguap seperti orang mau lelap Hampir saja saya hilap Darahnya mau ku isap Tetapi istriku meratap Momohon dan berharap Akhirnya ku suruh menghadap 12 jam harus siap Kalau tidak aku akan cuap cuap Dan melapor agar di tangkap melihat kondisi yg tak sedap Si penjual lansung tergagap Seperti orang megap megap Nyalinya lansung tiarap Sorenya datang bawa pick up Entah bosnya entah staf Satu jelek satu cakap Yang cakep pake jilbab Dia masuk dengan tegap Sembari menjinjing map Isinya kwitansi 2 rankap Tanpa ada stempel dan cap Memohon jangan di tangkap Kami juga kena perangkap Gara gara kerja merangkap Bos kami sudah kirab tolong kasusnya di back up Takut kena pasal dan bab Sampai harus bikin BAP Minta jangan di blow up Seperti orang kena sirep Bagaikan penonton dan pesulap Kami bersalaman dengan mantap Bagaikan orang mengucap ijab Mari kita saling bermaap Sesuai dengan ajaran kitab Ini semua hanya penyebab Dan kami hanya pelengkap Dia pulang dengan sigap Naik mobil lansung tancap Bagaikan se orang pembalap Tinggallah saya terkesiap...... Dalm hidup ini sering dan kerap kita terbuai terperangkap dengan rayuan tukang kecap Paling manjur paling mujarab Musibah datang tanpa sayap Kadang tiba mengendap endap Kalau iman kurang mantap Gampang kita terjerembab Semoga kita selalu insaf Selalu bersujud berittikaf Apakah ini cobaan atau azab. Allahulam bil sawab........... 10062011.Y.Jambak

Untuk Mu Nazar

Untukmu “ N A Z A R “ Wahai kau bung Nazar……. Kamu memang pintar Namamu beken dan tenar Walau ada yang bilang kblingar Menurutku itu wajar Bermacam-macam komentar Baik majalah dan surat kabar Atau radio media siar Kau manusia super star Kalau di ukur dicari standar Kau bagaikan Naga Bonar Kisah mu bak Siti Jenar Bagaikan cerita wayang semar Atau kisah julius caesar Kisah ratu dan kaisar Telenovela si Marimar Ibaratkan dari gubuk ber alas tikar Kau berani loncat pagar Masuk gedung berlantai mar-mar Lansung duduk di altar Diantara tiang dan pilar Kau nyaman bersandar Wajahmu ceria dan segar Walau yang lain banyak gusar Matamu berbinar – binar Otakmu berputar-putar Sembari menggambar-gambar Peluang apa yang bisa di incar Melihat bendera yang mulai pudar Kau coba tegakkan agar berkibar Peluang apapun lansung kau sambar Kau manfaatkan orang sekitar Bagaikan lampu pijar Terang benderang membagi sinar Kau sebarkan rupiah dan dolar Membuat orang jadi nanar Tetapi kau tak sadar Bertindak bak mercu suar Menuntun kapal berlayar Mencari tempat bersandar Begitu muatan di bongkar Banyak temuan oleh syahbandar Banyak barang gak masuk daftar Karena semua lewat makelar Setelah berita tersiar Rakyat menjadi gusar KPK ber ikhtiar Perkaranya akan di gelar Tau salah atau benar Konon katanya menurut kabar Kau disuruh menghindar Diluar jangkauan radar Entah dimana kau terdampar Entah di Sumut entah di Sumbar Entah di Kepri entah di Ridar Atau mungkin juga di Blitar Masyarakat jadi gempar Aparat yang di cecar Kau lah yang di incar Bagaikan penjahat makar Sementara temanmu berkomentar Sembari ber koar – koar Bahkan ada yang sesumbar Silakan periksa sampai ke akar Ada yang pura-pura ga dengar Sembari bercanda berkelakar Dengan ucapan hambar Kita tunggu aja gimana ntar Walau di hatinya ada getar Rasa takut dan gemetar Dengan jantung yang berdebar tetapi sibuk pasang cadar Intinya semua ingkar Lupa dan engga sadar Ketika mereka lapar Kau yang bagikan telor dadar Rupanya kau ga tegar Di tuduh jadi biang onar Tanpa ragu dan gentar Bola panas yang kau lempar Kau tulis pesan di layar Bagaikan di kertas selembar Dengan suara samar samar Kau sampaikan dengan lancar Kau tendang bola bundar Yang menggelinding dan berputar Bagaikan bensin dan solar Kau sundut dan kau bakar Bagaikan ditengah pasar Hiruk pikuk hingar bingar Semua lari berpencar Takut kena api nyasar Bagaikan perang badar Petinggi main cakar cakar Kilat sambar menyambar Bagaikan petir dan halilintar Pimpinanmu bagai di tampar Pembinamu bagai di gampar Walau terkenal manusia sabar Toh tetap aja kelengar Kami semua jadi belajar Untuk menjadi orang pintar Kuasai ilmu ukur dan al jabar Dan ilmu cara menghindar Kalau modal sabar dan tegar Kena tendang di bawah pusar Walaupun ga sampai modar Paling tidak pasti terkapar Apakah kasus ini akan bubar.? Menjadi hilang dan buyar Atau dibiarkan terlantar..? Menunggu topik berkisar Yang jelas ntuk mu Nazar……. Ramadhan siap di gelar Saya sarankan kau agar Supaya tetap ber “nazar” Perbanyaklah istigfar Nafsu jangan di umbar Hidup ini hanya sebentar Amar Ma’ruf nahimungkar Biar puasa tetap segar Sahurlah dengan acar Segelas susu dan buah lontar Buka dengan agar-agar.. 29072011.Y.Jambak.

Dek Ulah Nazaruddin

“DEK ULAH NAZARUDDIN” Jikok dipikia si Nazaruddin Sabana cadiak sabana licin Bak alang alang dapek angin Manggea sampai ka tambin Nyo dakek i sang pamimpin Maloncek dari partai lain Dari rumah balantai simin Pindah ka gaduang balantai camin Bak bataduah di baringin Fasilitas langkok tajamin Dulu lalok balapiak purin Kini bakasua salimuik satin Tapi dek niat lah balain Buruak tujuan dalam bathin Jaleh gagang nak mamilin Pitih negara nan nyo salin Nan Kuaso basifat Qadin Ba uriah juo bak sipasin Sabalun tinggi jatuah balambin Akhianyo tabang lari cigin Dicaliak pamerintah main-main Bak carito upin dan ipin Main petak umpet jo galasin Ma intip intip di baliak camin Ado intel jo bareskrim Bahkan interpol jo bakin Resmi mandapek ijin Tapi kurang basitungkin Indak ado nan majamin Si nazar ka tapulangin Kini nyo bae buang angin Nyo buka carito lain lain Sambia banyanyi batarak tacin Bara sajo taruah nyo tampin Tinggalah kawan nan sapilin Kawan arek konco palangkin Nan kini sadang angek dingin Laku parangai lah tabungin Bak cando api kanai bensin Bak si pontoang dapek cincin Cando baruak nampak camin Tabayang kandang si tumbin Tinggalah awak nan prihatin Bado’a sambia ma amiin Di salo kuhua jo basin basin Baharok sarato ingin Mancaliak harago tinggi malanjin Banyak rasonyo nan tak mungkin Ka manuka baju jo kain Ka mambuek kacang tujin Untuak bado’a di bulan malin Batuka susu jo ayie tajin Baganti randang jo ikan asin Antah kok pandai sim salabim Astagfirullah ‘al aziim………………….

Talungguak di Muaro

“TALUNGGUAK” DI MUARO Assalamua’laikum dunsanak basamo………… Mambaco isi curito Pak Syamsir kirim barito “Talungguak” di muaro Jadi terdakwa jo tasangko Takana pulo dek ambo Mandanga kato kato MUARO Ado nan tangiang di talingo Sampai kini ta ijo ijo Gurindam adat nan mangato Dek rang tuo lah jadi pameo Nan kajadi misa jo umpamo Mangaji suatu parkaro Kok karuah ayie di muaro Nambek salahkan hulunyo Banyak sabab jo karano Antaronyo ado babarapo Ulah dek tabiang runtuah sanjo Atau dek hujan gampo rayo Karano gajah nan malendo Atau rang kampuang nan lah lato (jorok) Hulu sungai kok dibaco Putiah baniang bak ayie mato Kadang rasonyo bak ayie niro Palapeh hauih jo dahago Tapi lah kalua dari talago Lah banyak sajo ma ambiak guno Kok ndak kamandi basuah muko Mambuang cacek jo ceno Kadang pamandian kudo Pambasuah bendi jo oto Sahinggo ayie kok di cubo Mungkin labiah bak tubo Ujuang gurindam ujuik carito Manuruik ambo nan fakir nangko Nan kini talungguak di muaro Ibarat sampah ba umpamo Itu dek ulah kito basamo Punyo andil saham jo sero Kito ndak pandai mamaliharo Bahkan mangaruahi banyak nan sato Santano banda kito jago Ndak kurang tagua jo sapo Ayie barasiah dari hulunyo Tatap putiah bak lantai kaco Kini apo ka di baco Lah kumuah ayie di kualo Sagalo sampah nan nyo bao Percuma kito ba turo turo Ayie ndak dapek bacamin muko Nyampang di ambiak di pakaco Haram bantuak ka basuo Nan tampak biawak jo buayo Manuruik buya jo ulamo Cegah kejahatan jo bicaro Kok indak cegah jo tanago Kok indak juo jo sanjato Di ajak bana ba pakaro Nyampang tabukti salah tasuo Kok masuak bana ka pordeo Masuak cako kalua beko Tingga awak nan mangango Mandapek indak mancaliak sato Namo talanjua kanai cemo Dek baliau urang awak juo……. Mudah2an salanjuiknyo Dek kito ka jadi conto Babueklah apo nan suko Namo kampuang toloang di jago…. Urang lain jan sampai seso Kok indak bana takuik jo doso Keluarga agak I pulo Anak jo bini taniayo Sambah sujuik salam dianjo Disimpuahkan lutuik nan duo Bukan manyumpah mancaraco Tapi manyampaikan nan taraso. Kok kurang padeh ibarat lado Kurang asam ibarat cuko Itu hanyo soal salero Lain koki babeda raso…. Wssalamualaikum Wr..br… 23062011.Y.Jambak.

CADIAK BARUAK

Cadiak Baruak
Takalo maso dahulunyo
Bamusim maso sa isuak
Lauik baru sacampak jalo
Gunuang baru salaweh mangkuak

Manuruik carito guru sajarah
Katiko dulu masih sikola
Sajak bumi balantai tanah
Sabalun ado manusia

Sajak siang baganti malam
Bulan baganti matohari
Sabalun diturunkan nabi adam
Kok disabuik isi nagari

Dunia hanyolah kabun binantang
Margasatwa kato rang kini
Sagalo nan pandai tabang
Tamasuak nan punyo kaki

Hiduik di ayie jo di darek
Didalam rimbo balantara
Tamasuak nan bakaki ampek
Sarato nan manjala jo malata

Disabuik kurenah ciek ciek
Dibaco parangai masiang masiang
Ado elok ado nan jahek
Ado pambangih jo pananiang

Maunyi babagai pulau
Di dalam rimbo siantah
Disiko carito kaba bagalau
Nan patuik dijadikan sajarah

Tasabuik namo pulau paco
Pulau andaleh disabuik urang
Sadang di hoyak gampo rayo
Bukik runtuah rimbo tapanggang

Takajuik isi nagari
Tangangak isi dunia
Datang bantuan siliah baganti
Tibo bantuan mancanegara

Datang gajah dari afrika
Panda tibo dari cino
Kangguru dari Australia
Arab sato mangirim unto

Mangirim sagalo buah buahan
Langkok jo ayie minumnyo
Baragam ragam nan nyo kirimkan
Sasuai kamampuan nan ado

Di dalam nagari baitu pulo
Baiak jawa jo Kalimantan
Raso badunsanak jo basudaro
Maraso ciek katurunan

Lah dibantuak tim komite
Mangumpuakan sagalo sumbangan
Walau jo rapek batele tele
Tapi lah dapek kaputusan

Lah takumpua sagalo buah
Dari nan ketek sampai nan gadang
Walaupun jo susah payah
Kasadonyo ikuik manyumbang

Manuruik carito nan di dapek
Katiko tajadi rapek karo
Banyak basilang pandapek
Lah tajadi batimbang kato

Maliek di ateh rupo
Basiang ateh nan tumbuah
Baa caro ma antakannyo
Lauik gadang pulaupun jauah

Babagai usul nan kalua
Manunjuakkan santiang sikua sikua
Harimau jo singo sato ma ota
Gajah pun sato pulo ma usua

Nan ka di bao buah buahan
Indak nan dagiang ciek juo
Buayo jo singo ma usulkan
Sarahkan sajo pado ahlinyo

Lah sapakat nan cadiak pandai
Lah saiyo nan tuo tuo
Siamang ,baruak karo jo simpai
Sagalo buruangpun ikuik sato

Babagai sumbang jo saran
Baruak gadang ma usul pulo
Manga ma angok kalua badan
Pagunokan sajo apo nan ado

Pado mancari nan sulik sulik
Dikabek padi jo daunnyo
Kito atua cimangko jadikan rakik
Jo pisang ameh pandayuangnyo

Mancaliak barek muatan
Indak mungkin sakali barangkek
Tantu badulu bakudian
Bialah lambek asa salamek

Bialah ambo barangkek dahulu
Nan lain dibulakang manyusua
Disinan kito batamu
Dibagi tugeh sikua sikua

Mandanga usul baruak gadang
Nan lain lah ma angguak pulo
Lah barangkek baruak jo pisang
Barakik melon jo cimangko

Nan lain baranang sikua sikua
Mamba apo nan bisa
Modal sumangek nan mambudua
Karano lillahitaala

Satibo rombongan disubarang
Dicaliak muatan isi rakik
Hampia saparo baban hilang
Cimangko jo melon lah tingga kulik

Pisanglah usak dari tandan
Buah lah banyak nan tingga tampuak
Ruponyo paga makan tanaman
Takicuah harimau dek baruak

Tarangah rombongan nan ikuik
Mandanga baruak bacarito
Pado kalaparan di tangah lauik
Elok di ansua apo nan ado.

Sudah cakak takana silek
Lah takicuah baru manyasa
Santiang mambaco nan tasurek
Nan tasirek indak di kana

Bapitaruah atah ka mancik
Kurang ingek binaso badan
Mancari basarik sarik
Lah dapek urang nan makan

Kini apo nan ka dibaco
Minyak abih samba ndak lamak
Jariah tabuang sio sio
Niat manoloang tacapai indak

Ikolah carito jo kucikak
Kaganti ota di palanta
Tapi santano kito simak
Tantu banyak takanduang pangaja.

Nan banamo lobo jo tamak
Sarato iri bacampua dangki
Sajak dunia balantak
Lah ado juo sampai kini.

Ikolah panyakik katurunan
Indak talok di dokter rumah sakik
Dima sajo ado kesempatan
Disinan setan manyalingkik

Lah lupo niat jo tujuan
Hilang pangana dek kurang iman
Tagoda jo makanan
Dek takuik kalaparan.

Tapi iko cari binantang
konon dijaman nabi suleman
Carito lamo pusako usang
Nan sampai kini masih tasimpan.

Tingga di awak nan manyimak
Ado carito nan patuik di tiru
Carito lawak bagalak galak
Sambia manunggu kopi susu.
Y.Jambak

SUREK HANYUIK

SUREK HANYUIK

Babagai cobaan lah dirasokan
Antah kok lalok dalam kubua
Ratok ikan lah kanduang dangakan
Marauang di tabek tuhua

Sajak di lubuak sungai dareh
Hiduik di salo batu gadang
Di hulu tubo rang lapeh
Di baruah jalo tarantang

Katngah tikalak makan
Di tapi papeh batali
Ka lubang batu suruakkan badan
Basilang uriak jo panggali

Antah tabao elok dek buruak
Lah sulik badan manjalehkan
Tapiliah badan di salo tangguak
Di aquarium urang latakkan

Rumah bakaco bakuliliang
Makan basilieh patang pagi
Ulek cibuak sampai jo caciang
Barabuik urang nak mambari

Kroto jo taluak samuik
Cancilung makanan japang
Nasi kunyik indak basabuik
Indak mancubo rimah tabuang

Sisiek bakilek ka amehan
Mabuak malayang kian kamari
Indak maraso kapanehan
Indak mancaliak matohari

Bakawan jo bungo joloang kambang
Talatak di ruang muko
Pananti tamu nan datang
Ka kawan duduak di barando

Tahun abih bulan bajalan
Badan bataambah dimakan umua
Datang arwana dari irian
Duduak rang aliah tagak rang ansua

Dibuekkan tabek dakek sumua
Ganti panampuang siso mandi
Hiduiklah dulu jo sarok dapua
Malakik badan ka kuali

Tabek salaweh daun kunyik
Dalamnyo sa jangka bagi duo
Ma hangok sajo indak talakik
Usah baranang ka dibaco

Pagi pagi di daruah itiek
Malam malam kuciang manjago
Dagiang abih sisiek lah masiek
Babaluik litak jo urek banto

Ado bana rimah tabuang
Tunggulah dulu siso ayam
Lai bana urang nan datang
Kasadonyo bantuak malapeh dandam

Datang urang barami rami
Di sangko lai ka ibo
Nyo rantangkan buayan batali
Umpan basanggo di ujuangnyo

Tabek sagadang tapak tangan
Barabuik papeh nan masuak
Kurang juo urang rasokan
Batambah pulo jo tangguak buruak

Sampai bana hati tuan
Bak cando dandam tak kunjuang abih
Jo rimah makan denai ba umpan
Dalam pujuak bapatangih

Elok ka lunau litak den suruakkan
Jo tuan kanyang raso tak mungkin
Den lulua bana umpan tuan
Tampan kajadi ikan asin

Kok sampai bana ka kuali
Raso tak mungkin masuak piriang
Tuan biaso jo tanggiri
Antah kok jadi umpan kuciang

Denai lah tau jo laku tuan
Tuan hanyo dek nafasu
Kok dapek bana indak bamakan
Dek tuan ganyuik nan paralu

Kok tau gambolo jo ambu ambu
Kamalah malu tuan suruakkan
Mangulun papeh di pulau saribu
Ka tabek tuhua babalehkan

Usah lai umpan ka denai makan
Manggutie sajo bialah indak
Tangguang lah doso dek tuan
Sumapah babisiek ikan litak

Kok tau denai dari sa isuak
Cando iko bana nasib hiduik
Katiko dulu masih dilubuak
Elok den mintak SUREK HANYUIK…

Tabek ketek Bermis, 21122011.
Y Jambak

RATOK AMPO BAREK

RATOK AMPO BAREK

Lah sulik badan manyabuik
Kisah untuang jo parasaian
Diguluang saying dikambang sayuik
Disimpan jadi angan angan

Nasib kacang lah kito danga
Maratok maharok junjuang
Nasib badan kok dikana
Maratok dipintu lumbuang

Bukan manyasa pado untuang
Indak manulak nasib suratan
Kok digantang lai balanjuang
Lai basukek jo sukatan

Disabuik asa samulonyo
Takalo bijo ka dikaka
Nan badanko lah ado juo
Tumbuah di sumayan dilua paga

Sabalun tamapang urang aliah
Badan tabao dalam tunggua
Maharok ibo rang pa baniah
Kok lai untuang tabao mujua

Maliek sawah ka ditanami
Ba yie baluluak rancak
Angan angan malambuang tinggi
Baralah sanangnyo badan tagak

Dahulu tumbuah disalo rumpun
Padi salibu rang namokan
Kinilah tumbua di awa tahun
Padi joloang rang sabuikkan

Walau ka jadi padi karanok
Ka panyisik tunggua nan umpang
Lah labiah ujuik dari harok
Taraso hiduik bukan manumpang

Tapi saketek nan marusuah
Lah dapek pacik mangkonyo gamang
Bukannyo badan sagan tumbuah
Indak pulo salah dek lading

Lah mancogok disalo rumpun
Samo babuah jo nan lainnyo
Dipandangi tiok halai daun
Balain bantuak jo rono

Badan sarumpun lain tangkai
Samo disiangi jo dipupuak
Dicaliak buah nan tagerai
Disiko badan mangko mabuak

Kok tibo musim manyabik
Lah dikisai di tampi angin
Kok sampai bana masuak sumpik
Masuak sukatan raso tak mungkin

Raso bak cando antimun bungkuak
Tabao lai di hituang indak
Guno tak labiah ka panukuak
Ka panambah barang nan usak

Baguluang ratok tangah sawah
Manyumpah badan bakeh sisiek
Santano badan sampai karumah
Tampan ka jadi umpan itiek

Bapasan badan ka padi joloang
Usah baniat maninggakan
Ka lumbuang sampaikan toloang
Disalo pintu toloang salekkan

Kok nyampang tibo sudi siasek
Katokan sajo padi tabuang
Bialah jadi ampo barek
Pado manjadi ampo tabang

Di cari bana sawah nan lain
Nan luluaknyo ka samo juo
Ka tumbuah baliak raso tak mungkin
Badan lah jaleh padi ampo

Dek mancik indaknyo pandang
Badan di dapua rang latakkan
Manunggu ayam kalua kandang
Sabalun jaguang urang serakkan

Baharok sakali nangko
Ka urang dapuak badan bakandak
Ka pariuak baolah sato
Walaupun ka jadi karak

Kami kok lai kanduang bimbiang
Salamo hiduik indak kalupo
Kok untuang sampai masuak piriang
Dek urang litak tamakan juo

Asa lai badan masuak cambuang
Nasib buruak lupo rasonyo
Indak bana sampai ka lambuang
Manjadi atah sanang juo

Nasiblah jaleh jo suratan
Diratok I bana indak baguno
Jadi baniah saribu angan
Lah tumbuah iko tasuo..

Lumbuang tuo, 011011
YJ.Majo Basa.